Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Tessa Tanah Kaili

Kamis, 10 Februari 2011


Teluk Palu, Diambil dari AFFAN AKA AFFANDO Fotopage
Sebelumnya wilayah Kota Palu sebagai kerajaan Tanah Kaili dengan ibu negerinya Palu memberlakukan sistim pemerintahan adat raja-raja.
Pemerintahan tanah Kaili dipimpin seorang raja yang dikenal dengan sebutan To Manuru.
Raja-raja keturunan To Manuru disebut Madika. Kerajaan Tanah Kaili meliputi empat Kerajaan yaitu : Kerajaan Palu, Kerajaan Tawaili, Kerjaaan Sigi dan Kerajaan Banawa.
Masuknya pengaruh Belanda akhir abad 19 mengakibatkan
takluknya kerajaan-kerajaan dilembah Palu setelah di dahului oleh perang, setelah takluk, kerajaan-kerajaan Tanah Kaili
diikat dengan perjanjian jangka panjang (Lange Contruct), kemudian dilanjutkan jangka pendek ( Karte Velklaring).
Pemerintahan Kerajaan Tanah Kaili memiliki 3 badan :
1. Patanggota, artinya pemegang kekuasaan yang merupakan mentri. Patanggota terdiri dari empat orang berfungsi sebagai Badan Eksekutif.
2. Pitunggota, artinya pemegang kekuasaan yang merupakan mentri. Pitunggota terdiri dari empat orang yang berfungsi sebagai Badan Legislatif.
3. Valunggota, artinya pemegang kekuasaan yang merupakan mentri. Valunggota terdiri dari 8 orang yang berfungsi sebagai Badan Eksekutif.
susunan Pemerintahan kerajaan Tanah kaili pada masa raja-raja yang ditetapkan adat:
1. Magau adalah Raja yang dipilih dan dilantik secara adat
2. Madika Malolo adalah Raja Muda sebagai wakil magau, dengan syarat pemilihan yang sama dengan Magau.
3. Madika Matua adalah Perdana Mentri merangkap urusan luar negeri dan ekonomi diangkat dan diberhentikan oleh magau atas persetujuan Baligau atau Ketua Kota Pitunggota.
4. Punggava adalah mentri dalam negeri
5. Tadulako adalah mentri pertahanan keamanan
6. Galara atau mentri kehakiman
7. Pabicara atau mentri penerangan
8. Sabandara adalah mentri perhubungan laut
Namun pada akhir abad ke-19 Belanda masuk ke lembah palu dan menaklukan beberapa kerajaan. Beberapa kerajaan lagi melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Belanda, salah satunya kerajaan Tatanga, namun yang menyedihkan beberapa kerajaan bersekutu dengan pihak Belanda untuk merebut kerajaan. Kerajaan yang kalah kemudian dihadiahkan kepada pihak sekutu dan mengankat Raja baru yang dianggap tunduk kepada Pemerintahan Belanda. Hal ini mereka tempuh untuk melanngengkan kekuasaannya. Hingga akhirnya banyak Raja-raja baru yang bermunculan. Yang sering menjadi pertanyaan hingga saat ini, apakah Raja-raja yang sering disebut saat ini benar - benar keturunan To Manuru ataukah raja yang di angkat oleh Belanda.
Wajar ketika pihak pemerintah Kota Palu menetapkan Pahlawan lokal Sulteng banyak menuai kritik. Bukan tidak beralasan, namun karena adanya sejarah yang simpang siur membuat kota Kaledo ini tidak memiliki Pahlawan lokal seperti Hasanuddin di Kota Makassar.

1 komentar:

Onald Tolare mengatakan...

nice., bleh tanya kata kaili itu berasal darimana y?

Posting Komentar