Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Situs Banua Oge / Souraja

Sabtu, 05 Maret 2011




 







Bangunan Banua oge atau Souraja terletak di Kelurahan lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Madya Palu, Propinsi Sulawesi Tengah. Jarak dari pusat Kota  kurang lebih dua kilometer kearah barat.
Latar Belakang Sejarah
Pembangunan Banua oge atau Souraja atas prakarsa raja Yodjokodi pada sekitar abad 19 masehi. Souraja berfungsi ganda, yaitu sebagai tempat tinggal keluarga raja dan juga sebagai tempat pusat pemerintahan kerajaan
Pada masa pendudukan bala tentara Jepang di Palu antara tahun 1942 – 1945, bangunan Souraja diambil alih dijadikan kantor pemerintahahan selama masa pendudukan. Kemudian pada Tahun 1958, souraja digunakan oleh tentara Nasional Indonesia sebagai asrama tentara dalam kegiatan operasi penumpasan pemberontakan PERMESTA di Sulawesi Tengah.Deskripsi Bangunan
Bangunan Banua oge atau Souraja adalah bangunan yang berpanggung memakai konstruksi kayu dengan paduan arsitektur bugis dan kaili. Luas keseluruhan semua  bangunan Banua oge adalah 32 X 11,5 meter. Tiang pada bangunan induk berjumlah 28 buah dan pada bagian dapur berjumlah 8 buah, adapun bagian bagian bangunan terdiri

Bangunan induk
Berukuran 11,5 X 24,30 meter. Yang terbagi atas empat bagian, yaitu :
a.Gandaria (Serambi )
Berfungsi sebagai ruang tunggu untuk tamu. Dibagian depan terdapat anjungan tempat bertumpunya tangga yang diletakkan pada bagian kiri dan kanan dalam posisi saling berhadapan jumlah anak tangganya 9 buah.

b.Lonta Karavana ( Ruang depan )
Ruangan ini digunakan sebagai tempat menerima tamu kaum laki-laki dalam pelaksanaan upacara adat. Selain itu juga digunakan sebagai tempat tidur kaum laki-laki

c.Lonta Tatangana ( ruang Tengah )
Berfungsi sebagai tempat musyawarah raja bersama dewan adat. Pada ruangan ini terdapat dua buah kamar tidur untuk raja.

d.Lonta Rarana( ruang belakang )
Bagian ini digunakan sebagai ruang makan keluarga raja. Pada bagian ini terdapat kamar khusus untuk kaum wanita dan anak gadis. Selain itu juga digunakan untuk menerima kerabat dekat.

Ruang antara bangunan induk dan dapur
Ruangan ini berukuran 11,5 X 6 meter dan tidak memakai atap, Fungsinya sebagai tempat istirahat. Dibagian lain terdapat sebagai kamar mandi /wc dan sebagai gudang. Pada sisi kanan terdapat sebuah tangga.

Ruang Dapur
Ruang dapur berukuran 11,5 X 3,7 meter, yang terdiri dari ruang untuk memasak dan ruang makan .
Dalam lokasi situs banua Oge terdapat pula bangunan Gampiri yang berukuran 3 X 6 meter. Gampiri berfungsi untuk menyimpan bahan pangan seperti padi dan jagung.
Beberapa persamaan banua Oge dan bentuk rumah panggung di Sulawesi Selatan adalah ;
- Bubungan atap dengan bentuk pelana, hanya pada banua Oge dibuat bertingkat pada ventilasi udara ke ruang loteng
- Tangga depan berjumlah dua buah yang diletakkan pada bagian kiri dan kanan, dengan jumlah tangga selalu ganjil ( 7, 9, 11 )
- Tiang – tiang ditusuk dengan balok pipih hanya dari bagian depan.
Keunikannya dari bangunan bangunan Banua oge atau Souraja adalah kekuatan bangunan hanya bertumpu pada hubungan balok blandar dengan papan lantai. Kemudian tiang ditanam kedalam tanah sedalam kurang lebih 1 meter dan ujungnya ditusuk dengan balok bersilang yang berfungsi sebagai akur.
Pola hias pada Bangunan Banua oge adalah pola hias sulur daun, tumpu, geometris, belah ketupat, tali dan kaligrafi huruf arab. Pola hias tersebut dapat dilihat pada bagian pintu, jendela, gantungan lampu dan papan lisplank.

0 komentar:

Posting Komentar