Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Situs Bekas Keraton Banggai

Sabtu, 05 Maret 2011


















 Letak Situs
Bangunan bekas Keraton Banggai terletak di desa Lompio, Kecamatan Banggai Kepulaun, Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi Tengah. Pulau Banggai terletak di sebelah tenggara dari Kota Luwuk. Dari kota Luwuk dapat ditempuh dengan menggunakan kapal motor dengan waktu tempuh adalah antara 8-12 jam.
Latar  Belakang Sejarah
Daerah Banggai sudah dikenal sejak adanya Kerajaan Singasari di Jawa (1222-1293) kemudian pada masa Kerajaan Majapahit, nama Banggai dikenal dengan sebutan Benggawi hal tersebut tercantum dalam kitab “Negarakertagama” yang ditulis oleh Pra Panca pada tahun 1365 Masehi.didalam pupuh 14 ayat 5 disebutkan bahwa kerajaan Benggawi termasuk dalam wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit.
Kerajaan Banggai yang dimaksud pada saat itu adalah wilayahnya hanya meliputi banggai kepulauan saja dengan Ibu kota kerajaan adalah Banggai. Menurut informasi dari masyarakat setempat bahwa Raja Banggai yang pertama adalah seorang keturunan Jawa yang bernama Adi cokro atau lebih dikenal dengan gelar Mumbu Doi Jawa atau raja Mandapar yang memerintah sampai tahun 1625. Akan tetapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa nama raja pertama adalah Adisaka, dan raja Mandapar adalah raja Banggai ke 18 sejak masa pemerintahaan Adisaka.
Pada sekitar tahun 1580 kerajaan banggai mulai meluaskan wilayah kekuasaannya sampai ke Tanjung Api Sungai Bongka, dan pulau Togong Segu perluasan wilayah ini terjadi pada masa pemerintahan raja Mumbu Doi Jawa. Selain berhubungan dengan kerajaan Majapahit. Kerajaan Banggai juga berhubungan dengan kerajaan Ternate. Banggai juga mendapat pengaruh dari Portugis pada sekitar sebelum abad IX. Pengaruh Belanda masuk Banggai terjadi pada tahun 1900.dengan kedatangan Belanda maka kerajaan Banggai lepas dari kekuasaan kerajaan Ternate selanjutnya kerajaan Banggai diberi status Belfbasturcnnae Landschap.
Pada tahun 1942 balatentara Jepang masuk ke Banggai, sehingga struktur pemerintahan kerajaan tunduk pada kekuasaan Jepang. Kemudian Pusat  Pemerinthan dipindahkan ke kota Luwuk
Bangunan bekas Kraton Kerajaan Banggai dibangun diatas sebuah bukit dengan ketinggian 11,57 meter Di atas permukan laut. Orientasi bangunan menghadap kearah barat laut luas keseluruhan bangunan adalah 221 m2 menurut keterangan yang diperoleh dari keturunan raja di Banggai bahwa Kraton Banggai dibangun pada Tahun 1927.
Konstruksi Bangunan terbuat dari bahan kayu dengan lantai semen dan atap memakai seng. Sebelum memasuki serambi depan, terdapat sebuah tangga masuk. Disebelah kanan dan kiri tangga, terdapat dua buah meriam dibuatkan dudukannya.
Dalam bangunan induk terdapat bagian – bagian seperti serambi depan, kamar tidur, dan sebuah ruang tengah. Dibelakang bangunan induk terdapat sebuah lorong yang menghubungkan bangunan induk dengan bagian belakang. Bagian belakan terdiri dari sebuah serambi, 3 buah kamar, sebuah dapur dan 2 buah kamar mandi.

0 komentar:

Posting Komentar